Keindahan Arsitektur Bergaya Indische di Kawasan Meester Cornelis / Jatinegara


Jatinegara yang terletak di kawasan Jakarta Timur memang cukup terkenal pada zaman VOC dan kolonial Belanda pada saat itu. Nama Jatinegara sendiri baru muncul pada tahun 1942 sebagai pengganti istilah atau nama Meester Cornelis yang masih berbau Belanda. Dalam masa pendudukan belanda, Jatinegara merupakan pusat dari Kabupaten dan dikenal sebagai Meester Cornelis. Nama Meester Cornelis diganti menjadi Jatinegara pada masa pendudukan Jepang sekitar tahun 1942. Meskipun demikian, nama Jatinegara yang berarti "Negara Sejati" sudah dipopulerkan oleh Pangeran Ahmad Jayakarta saat beliau mendirikan Perkampungan Jatinegara Kaum di wilayah Pulgadung Jakarta Timur setelah Belanda menghancurkan keraton beliau di Sunda Kelapa. Versi lain mengatakan bahwa nama Jatinegara diadaptasi dari banyaknya pohon Jati yang masih ditemukan di kawasan tersebut pada masa pendudukan Jepang.

Arsitektur bergaya Indsiche, merupakan asimilasi atau pencampuran dari unsur-unsur budaya barat, terutama Belanda dengan budaya Indonesia, khususnya dari pulau Jawa. Bentuk bangunan Indische dikukuhkan sebagai gaya yng harus ditaati sebgai simbol kekuasaan,  status sosial, dan kebesaran penguasa saat itu. Di kawasan Jatinegara terdapat beberapa bangunan dengan gaya arsitektur Indische, yaitu beberapa diantaranya adalah Kawasan Pasar Lama Jatinegara, Gereja Koinonia, Gedung SMP 14, Gedung eks Kodim 0505, Stasiun Jatinegara, kemudian juga kawasan rumah Langgam Cina di kawasana Jatinegara.


- SMP Negeri 14 Jakarta 
Ciri arsitektur Indische sangat terlihat pada bangunan sekolah ini, bisa dilihat dari daun pintu yang berdaun dua dan lebar, langit-langit yang tinggi dan ventilasi yang berada diatas pintu atau jendela. Dan seluruh bahan bangunan didatangkan langsung dari Belanda.
Gambar jendela pada bangunan SMP Negeri 14 Jakarta


 
Dipo Lokomotif Stasiun Jatinegara

































- Stasiun Jatinegara
Merupakan salahnsatu dari 4 stasiun kereta api pertama yang dibangun di Jakarta. Tidak jauh dari stasiun Jatinegara ini, terdapat Dipo Lokomotif, yaitu tempat okomotif yang akan berputar arah. Lokomotif yang akan berputar arah masih didorong secara manual oleh manusia. Stasiun ini mempunyai gaya arsitektur bercorak Eropa, khususnya Belanda.



- Bangunan Eks Kodim 0505
Pada bangunan ini terlihat pengaruh arsitektur beraliran Neo-Gotik, terlihat dari tampilan pilar-pilar berukuran besar yang terdapat di bagian depan bangunan. Namun, pada bagian lain gedung didominasi oleh arsitektur bergaya Indische, seperti terlihat pada pintu dan jendela yang berukuran besar.
Gedung eks Kodim 0505
- Gereja Koinonia Jatinegara
Dikenal juga sebagai gereja Bethel. Bangunan ini diperkirakan dibangun pada abad ke-20an. Gereja yang berada di pojok jalan Matraman Raya, Jakarta Timur ini masih mempertahankan keaslian struktur bangunan meskipun sudah berkali-kali temboknya dicat ulang.
Bangunan Gereja Koinonia Jatinegara


 

Komentar

  1. Redwinpoker adalah permainan Poker uang asli terpercaya di indonesia.
    yang menyediakan beberapa permainan seperti:
    -Poker
    -Ceme
    -BlackJack
    -QKick
    -capsa susun
    Redwinpoker juga menyediakan beberapa promo menarik seperti:
    -Bonus Deposite 10%
    -Bonus To 0.5%
    -Bonus Referral 10%
    Buruan Kunjungi segera di:
    Http://redwinpoker.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stadion Aquatic Center GBK Karya Arsitek IAI Andra Matin

Konsep Bangunan Lotte World Tower

Hubungan Arsitektur dengan Masalah Sosial