Kritik Normatif
Pada pembahasan kritik arsitektur pada bangunan publik “Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia” saya akan menggunakan metode Kritik Sistematika yang merupakan cabang dari Kritik Arsitektur Normatif. Dimana kritik dengan metode Kritik Sistematika memiliki ciri sebagai berikut :
- Hubungan bangunan dengan kebutuhan pengguna dan lingkungan.
- Pelaksana pembangunan yang melibatkan banyak pihak.
- Bentuk bangunan yang menggambarkan keindahan bangunan, mengahasilkan kritik berupa kepuasan dari pemilik maupun pengamat.
- Memiliki fungsi bangunan yang jelas bagi pengguna publik.
Crystal of Knowledge University of Indonesia (Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia)
Gambar 1.1. Crystal Of Knowledge University of Indonesia
(Sumber : Archdaily)
(Crystal of Knowledge) merupakan arti kata Kristal Pengetahuan yang bearti wadah pusatnya sebuah ilmu pengetahuan, dan sering kita sebut sebagai Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia (UI) yang diklaim sebagai perpustakaan terbesar di dunia. Perpustakaan ini menempati lahan 2,5 hektare dengan luas bangunan 33.000 meter persegi dan memiliki jumlah 8 lantai.
Gambar 1.2. Fasad 1 Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia
(Sumber : Archdaily)
Perpustakaan Pusat UI diresmikan pada tanggal 13 Mei 2011. Perpustakaan ini mulai dibangun semenjak Juni 2009. Oleh Arsitek Internasional dan Arsitek lokal : Denton Corker Marshall dan Budiman Hendropurnomo. Pengembangnya adalah DMC Architect dan Kontraktor Utama adalah Arkonin.
Gambar 1.3. Fasad 2 Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia
(Sumber : Archdaily)
Dipahami sebagai Green Arsitektur, mengintegrasikan bangunan dan lansekap untuk menjadi bentuk lahan tropis di pusat kampus. Secara konseptual, para Arsitek mengambil inspirasi dari praktek Indonesia kuno inscribing kebijaksanaan pada ukiran batu. Referensi tradisional membuat lompatan masa lalu ke modern Indonesia sebagai rangkaian ukiran batu ‘prasasti’ naik dari kontur rumput tertutup dan gundukan tanah melingkar.
Gambar 1.4. Siteplan Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia
(Sumber : Archdaily)
Bentuk lahan yang melingkar di danau membuka sebuah ruang terbuka hijau dengan pohon-pohon mahoni dewasa yang menghadap ke danau. Serta mengidentifikasi dan memungkinkan cahaya masuk ke dalam interior perpustakaan buku-buku dan bahan penelitian / referensi disimpan dalam suhu lingkungan yang stabil dari sinar matahari langsung.
Perpustakaan ini memiliki 3-5 juta judul buku, dilengkapi ruang baca, 100 silent room bagi dosen dan mahasiswa, taman, restoran, bank, serta toko buku. Perpustakaan ini diperkirakan mampu menampung 10.000 pengunjung dalam waktu bersamaan atau 20.000 pengunjung per hari. Interior terbuka mendorong interaksi yang jelas bagi pengunjung maupun mahasiswa. transportasi vertikal didominasi melalui ram yang landai untuk pengunjung perpustakaan, mendorong pengunjung untuk berjalan daripada menggunakan lift, dan menikmati kualitas tata ruang interior.
Kesimpulan :
(Crystal of Knowledge) merupakan Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia (UI) Perpustakaan ini menempati lahan 2,5 hektare dengan luas bangunan 33.000 meter persegi dan memiliki jumlah 8 lantai. Perpustakaan ini mulai dibangun semenjak Juni 2009. Oleh Arsitek Internasional dan Arsitek lokal : Denton Corker Marshall dan Budiman Hendropurnomo. Pengembangnya adalah DMC Architect dan Kontraktor Utama adalah Arkonin. mengambil tema Green Arsitektur dan mempunyai konseptual, yang mengambil inspirasi dari praktek Indonesia kuno inscribing kebijaksanaan pada ukiran batu. Perpustakaan ini memiliki 3-5 juta judul buku, dilengkapi ruang baca, 100 silent room bagi dosen dan mahasiswa, taman, restoran, bank, serta toko buku. Perpustakaan ini diperkirakan mampu menampung 10.000 pengunjung dalam waktu bersamaan atau 20.000 pengunjung per hari.
Daftar Pustaka :
https://erdiindies.wordpress.com/2016/10/10/kritik-arsitektur-dengan-mengunakan-metode-kritik-sistematika-pada-bangunan-publik-crystal-of-knowledge-university-of-indonesia-perpustakaan-pusat-universitas-indonesia/
https://www.archdaily.com/221155/university-of-indonesia-central-library-denton-corker-marshall
Komentar
Posting Komentar