Pacaran Tidak Untuk Menyakiti (Manusia dan Penderitaan)
Penderitaan berasal dari kata
derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yang artinya menahan atau
menganggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir
dan batin. Penderitaan merupakan realitas manusia dan dunia. Intensitas
penderitaan berbeda-beda, ada yang berat dan ada yang ringan tergantung pada
individu yang merasakan penderitaan tersebut. Karena yang merupakan penderitaan
berat bagi seseorang belum berarti merupakan penderitaan yang sama beratnya
apabila dirasakan oleh orang lain dan begitu juga sebaliknya.
Sumber : http://www.alodokter.com/wp-content/uploads/2015/11/kekerasan-dalam-rumah-tangga-alodokter.jpg
Saya mengambil contoh dari film
pendek yang saya tonton. Film ini mengisahkan tentang seorang wanita yang
bernama Melati. Melati ini adalah seorang mahasiswi disebuah perguruan tinggi.
Keseharian melati yaitu pergi kuliah dan setelah kuliah ia mengikuti part-time
job. Melati memilik seorang kekasih yang bernama Jaka. Awal mula mereka
berkenalan hingga awal-awal hubungan mereka sangat terlihat baik dan harmonis.
Jaka sangat baik, sering mengantar-jemput Melati.
Namun, setelah beberapa lama
mereka menjalani hubungan, sifat Jaka mulai berubah. Jaka yang semula baik
kepada Melati mulai melakukan tindakan-tindakan kasar kepada Melati. Setiap
kali Melati melakukan kesahalan sekecil apapun Jaka akan memukulinya. Sifat
Jaka yang posesif dan egois juga mulai mengganggu hari-hari Melati. Melati
tidak pernah menceritakan kejadian itu kepada siapapun. Melati tidak ingin
orang-orang memandang buruk kepada Jaka karena rasa sayang melati kepada Jaka.
Hampir setiap hari Jaka melakukan
kekerasan terhadap Melati. Entah secara fisik maupun secara psikis. Penderitaan
Melati semakin menjadi ketika Jaka mulai melakukan kekerasan ekonomi
terhadapnya. Jaka secara tidak langsung memeras Melati. Melati yang lemah hanya
bisa menuruti kemauannya saja karena apabila ia menolak, Jaka akan langsung
memukulinya.
Semakin lama kekerasan yang
dilakukan Jaka semakin tidak wajar. Melati pun akhirnya sadar bahwa ini tidak
baik untuk dirinya. Ia bercerita dan meminta saran kepada teman dekatnya.
Setelah diberi nasehat, akhirnya Melati pun memutuskan untuk meninggalkan Jaka.
Keputusan Melati ini sangat tepat, karena sebesar apapun rasa sayang yang ia
miliki kepada Jaka akan hanya memperburuk keadaannya.
Saya memetik kisah ini sebagai
contoh manusia penderitaan, bagaimana Melati bertahun-tahun harus menahan rasa
yang tidak menyenangkan dari seseorang yang ia cinta. Penderitaan yang dialami
oleh Melati adalah penderitaan lahir dan batin. Secara fisik ia menderita
karena selalu dipukuli oleh Jaka dan secara batin juga ia menderita karena
harus menahan rasa sakit karena mencintai seseorang.
Orang yang mengalami penderitaan
mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap
yang timbul dari dirinya bisa berupa sikap positif atau negatif. Sifat negatif
yang muncul seperti rasa penyesalan, kecewa, putus asa atau ingin mengakhiri
hidup. Akibatnya orang yang mengalami sikap negatif ini akan merasa tidak punya
gairah hidup. Sedangkan sikap positif yaitu sikap optimis, sikap yang yang
meyakinkan diri sendiri bahwa hidup adalah berjuang untuk membebaskan diri dari
penderitaan dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan bukan untuk
selamanya. Maka, ketika merasa sedang mengalami penderitaan coba untuk lebih
memahami bahwa hidup ini banyak yang harus dilewati dan penderitaan adalah
hanya sebagiannya dan penderitaan harus dapat dilewati bukan diam didalamnya.
Komentar
Posting Komentar